Jalan Trans Papua di era Presiden Jokowi

Meski matahari cukup terik menyilaukan mata, namun angin yang bertiup cukup sejuk mengingat lokasi yang dijajal Jokowi berada pada ketinggian 3225 mdpl (meter di atas permukaan laut).

Tampak dari udara, pemandangan yang ditawarkan saat menyusuri jalan ini pun memanjakan mata. Gugusan bukit batu kapur yang sesekali berganti hamparan hutan di kanan kiri jalan menjadi pemandangan yang menemani Jokowi dan rombongan, saat menyusuri jalan ini menggunakan motor trail.

Jalan Trans Papua ruas Wamena-Habema Foto: Wilpret Siagian

 
Di sekitar Km 35-42 jalan ini, pengendara juga dimanjakan dengan pemandangan Danau Habema atau yang punya nama asli Danau Yuginopa.

Ruas tersebut merupakan bagian dari segmen 5 Trans Papua yaitu Ruas Wamena-Habema-Kenyam-Mumugu memiliki panjang 284,3 km. Jalan ini sebelumnya terputus lantaran tertutup oleh hutan.

Jalan Trans Papua ruas Wamena-Habema Foto: dok. PUPR

Setelah terbuka, jalan ini pun menjadi akses sejumlah lokasi di Papua yang semakin mempermudah arus barang dan manusia.

Jokowi memang mengharapkan, seluruh wilayah di Papua terhubung dengan jalur darat. Tujuannya, agar berbagai barang dari mulai sembako hingga semen dan BBM bisa diangkut melalui transportasi darat yang biayanya lebih murah ketimbang menggunakan pesawat.

Selama ini, wilayah pelosok papua seperti Wamena hanya bisa diakses menggunakan pesawat. Akibatnya, harga barang-barang melambung tinggi lantaran biaya angkutnya yang mahal. Diharapkan, pemerataan pembangunan semakin bisa direalisasikan dengan banyaknya pembangunan di pulau ini.

Jokowi dan Rombongan Berfoto di Depan Danau Habema Foto: dok. Kementerian PUPR

Jokowi di Trans Papua Foto: dok. PUPR